Merti Desa Gumregah Culture Festival #3 Javanese Cultural Week Desa Sambirejo

 

SMP Negeri 4 Prambanan turut ambil bagian dalam perhelatan budaya “Merti Desa Gumregah Culture Festival #3 Javanese Cultural Week” yang diselenggarakan di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, pada Sabtu, 17 Mei 2025. 

Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Merti Desa yang diselenggarakan Desa Sambirejo sebagai agenda tahunan untuk melestarikan budaya Jawa sekaligus mempererat ikatan sosial antarwarga.

Tujuan dari Merti Desa adalah untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas segala berkah dan rahmat yang telah diberikan, serta untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi desa dan warganya. 

Merti Desa merupakan salah satu daya tarik wisata yang ditawarkan oleh Desa Wisata Sambirejo, yang juga dikenal sebagai Desa Wisata Dewi Sambi. 

Desa ini merupakan salah satu dari 50 desa wisata terbaik se-Indonesia yang dipilih dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Desa ini memiliki berbagai produk kreatif wisata, seperti batik jumput, kopi breksi, dan pendidikan karawitan. 

Desa ini juga memiliki berbagai objek wisata, seperti embung, agrowisata tanaman buah, dan memiliki pemandangan indah, sejarah, dan budaya lokal yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Beberapa atraksi yang ditawarkan di Taman adalah relief wayang, Tlatar Seneng, spot foto, dan jalur putih kapur dan live music tradisional.

SMP Negeri 4 Prambanan Gelar Kegiatan Pesantren Kilat untuk Tingkatkan Karakter Siswa

SMP Negeri 4 Prambanan mengadakan kegiatan Pesantren Kilat dalam rangka mengisi bulan suci Ramadan 1446 H dan membentuk karakter religius para siswa.

Kegiatan yang bertempat di lingkungan sekolah ini mengusung tema “Membentuk Generasi yang Disiplin dalam Beribadah dan Berakhlakul Karimah”.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 19 - 20 Maret 2025, dan diikuti oleh seluruh siswa kelas VII hingga IX.

Para siswa yang beragama islam mengikuti berbagai kegiatan keagamaan, seperti salat berjamaah, tadarus Al-Qur’an, ceramah keagamaan, dan simulasi ibadah harian.

Sementara untuk untuk siswa non muslim tetap mengikuti kegiatan yang diisi dengan kajian keagamaan dan peribadatan sesuai dengan agamanya masing-masing.

Kepala SMP Negeri 4 Prambanan, Ibu Purwanti, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa pesantren kilat ini merupakan bagian dari program tahunan sekolah untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan akhlak mulia di kalangan siswa.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap para siswa dapat lebih memahami ajaran Islam secara mendalam serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Kepala Sekolah dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan.

Selain pembinaan spiritual, pesantren kilat juga diisi dengan kegiatan edukatif dan interaktif seperti kuis Islami, lomba adzan, dan ceramah motivasi.

Kegiatan ditutup dengan kegiatan buka bersama yang diikuti peserta didik, orang tua, guru beserta staf, dan tausiah penutup yang disampaikan oleh Ustadz Sukron Ahmadi, yang berpesan kepada siswa agar tetap menjaga semangat ibadah meskipun Ramadan telah berakhir.

Dengan terlaksananya kegiatan pesantren kilat ini, SMP Negeri 4 Prambanan berharap dapat terus mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia.

Upacara Bendera Senin Spesial: Pembina Kanit Lantas Polsek Prambanan Sleman

Prambanan, 7 Oktober 2024 – SMP Negeri 4 Prambanan kembali menggelar upacara bendera rutin setiap hari Senin (7/10/2024). Upacara kali ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Iptu Margiyanta, Kanit Lantas Polsek Prambanan, yang bertindak sebagai pembina upacara mewakili Kapolsek Prambanan Sleman.

Setelah prosesi pengibaran bendera merah putih, Iptu Margiyanta membacakan amanat Kapolsek Prambanan yang berhalangan hadir.

Dalam amanatnya, Kapolsek memberikan penekanan khusus pada pentingnya tertib berlalu lintas dan meminimalisir tindakan kekerasan di jalanan yang melibatkan pelajar.

Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita semua. Patuhilah rambu lalu lintas, selalu gunakan helm saat berkendara motor, dan hindari bermain ponsel saat di jalan. Jaga etika saat berkendara. Tetap waspada terhadap lingkungan sekitar untuk menghindari bahaya kecelakaan dan kejahatan jalanan.

Kapolsek juga menekankan bahwa, usia minimal untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah 17 tahun. “Bagi kalian yang belum memiliki SIM, hindarilah berkendara. Ini bukan hanya soal peraturan, tapi juga soal keselamatan kalian dan orang lain.”

“Keselamatan kalian bukan hanya tentang tertib lalu lintas, tetapi juga tentang waspada terhadap bahaya kejahatan jalanan. Hindari keluar malam jika tidak penting, hindari tempat sepi, jangan gunakan ponsel di tempat ramai, dan jangan mudah percaya pada orang asing. Jaga keselamatan diri kalian dengan baik!”

Selesai rangkaian upacara bendera dilanjutkan dengan ramah-tamah.

PESAN KEAMANAN & KETERTIBAN DARI POLRESTA SLEMAN KEPADA ADIK-ADIK PELAJAR YANG BERSEKOLAH DIWILAYAH KABUPATEN SLEMAN

Seiring kelonggaran kegiatan masyarakat pasca pandemi Covid-19 maka kegiatan pembelajaran pada tahun ajaran baru tahun 2024 diadakan dengan tatap muka sehingga mobilisasi kegiatan belajar disekolah menjadi meningkat. Hal tersebut berpengaruh juga kepada dampak yang ditimbulkan, dari sisi keamanan dan ketertiban terjadi beberapa permasalahan sosial dimana perlu dilakukan langkah antisipasi. Adapun permasalahan tersebut antara lain :

1. Mobilisasi kendaraan diwilayah Kabupaten Sleman sangat tinggi dimana Sleman sebagai kota pendidikan banyak pendatang dari luar sebagai pelajar/ mahasiswa maupun pelaku usaha, sehingga kepadatan penduduk yang mengakibatkan rawan dan tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas tersebut dipengaruhi beberapa faktor yang salah satunya adalah kurangnya kehati-hatian dan rendahnya kesadaran berlalu lintaslintas.
2. Banyaknya remaja yang tersangkut masalah hukum diantaranya tawuran/ perkelahian, minum minuman keras, perbuatan asusila, dan perbuatan melanggar hukum lainnyalainnya.
3. Permasalahan yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial, antara lain terjadinya permasalahan dimana pelajar menjadi korban penipuan, permasalahan yang bermuatan pornografi atau asusila, permasalahan tentang pencemaran nama baik atau penghinaan dan lainnya. Berdasarkan hal tersebut untuk menanggulangi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, diharapkan peran serta semuanya kususnya para adik adik pelajar untuk menjaga diri dan membantu pemeliharaan keamanan serta ketertiban.

Polresta Sleman sebagai pemangku dalam memelihara Kamtibmas memberikan himbauan antara lain :

1. Selalu hati-hati dalam berkendara dijalan, harap tertib berlalu lintas dan utamakan keselamatan dengan melengkapi pengaman diri seperti helm dan apabila belum mencukupi umur agar tidak mengendarai kendaraan sendiri ( berangkat/ pulang sekolah wajib diantar).
2. Hindari terlibat kelompok geng yang notabennya berkegiatan negatif dan mengganggu proses belajar yang akirnya merugikan diri sendiri, pandai-pandailah bergaul dan memilih teman...
3. Bijak dalam bermedia sosial..." Jempolmu adalah harimaumu... ", jangan sampai jadi korban penipuan atau terlibat permasalahan hukum seperti menerima dan menyebar gambar/ video porno dan permasalahan hukum lainnya.

"Raih masa depan dengan semangat, bekali diri dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan... "

(Kasat Binmas Polresta Sleman nomor telp 0815413915536)

Foto: Polresta Sleman, inilahjogja.com

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dan Penguatan Pendidikan Karakter

SMP Negeri 4 Prambanan sukses mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 17 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan peserta didik baru pada lingkungan sekolah serta memperkuat karakter mereka melalui berbagai kegiatan menarik dan edukatif.

Kegiatan MPLS resmi dibuka pada tanggal 15 Juli 2024 oleh Kepala SMP Negeri 4 Prambanan, Purwanti, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya masa pengenalan ini untuk membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan memahami nilai-nilai yang dianut oleh sekolah.

Selama MPLS, berbagai kegiatan menarik dan edukatif diselenggarakan untuk peserta didik baru, dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) untuk kelas 8 dan 9. Acara ini didukung oleh Puskesmas, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Polsek Prambanan.

SMP Negeri 4 Prambanan menggandeng Puskesmas, BNN, dan Polsek Prambanan untuk menyelenggarakan kegiatan tambahan yang edukatif:

• Mengadakan penyuluhan kesehatan mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri remaja.
• Mengadakan penyuluhan tentang bahaya narkoba, serta memberikan edukasi mengenai pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
• Mengadakan sosialisasi mengenai keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah serta memberikan edukasi tentang peraturan lalu lintas yang aman bagi pelajar.

Kegiatan MPLS ditutup dengan acara outbond yang diadakan di Taman Wisata Tebing Breksi pada tanggal 19 Juli 2024. Outbond ini bertujuan untuk membangun kerjasama dan kebersamaan di antara peserta didik baru, peserta didik kelas 8 - 9, serta guru dan karyawan.

Setelah outbond, dilakukan Deklarasi Anti Perundungan dan Anti Narkoba, yang diikuti oleh seluruh peserta didik dan guru. Deklarasi ini sebagai komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan serta penyalahgunaan narkoba.